Selasa, 05 April 2011

Materi Survival

Dalam melakukan perjalanan di Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

Mengapa Ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam.
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Latihan lebih giat

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP + A” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
A : Action / lakukan kegiatan yang telah dirancanakan


Kebutuhan survival yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1.       Sikap mental
-          Semangat untuk tetap hidup
-          Kepercayaan diri
-          Akal sehat
-          Disiplin dan rencana matang
-          Kemampuan belajar dari pengalaman
2.       Pengetahuan
-          Cara membuat bivak
-          Cara memperoleh air
-          Cara mendapatkan makanan
-          Cara membuat api
-          Pengetahuan orientasi medan
-          Cara mengatasi gangguan binatang
-          Cara mencari pertolongan
3.       Pengalaman dan latihan
-          Latihan mengidentifikasikan tanaman
-          Latihan membuat trap, dll
4.       Peralatan
-          Kotak survival
-          Pisau jungle , dll
5.       Kemauan belajar

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
        Mengkoordinasi anggota
        Melakukan pertolongan pertama
        Melihat kemampuan anggota
        Mengadakan orientasi medan
        Mengadakan penjatahan makanan
        Membuat rencana dan pembagian tugas
        Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
        Membuat jejak dan perhatian
        Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1.       Ketegangan dan panik
Pencegahan :
-          Sering berlatih
-          Berpikir positif dan optimis
-          Persiapan fisik dan mental
2.       Matahari / panas
-          Kelelahan panas
-          Kejang panas
-          Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
-          Penyakit akut/kronis
-          Baru sembuh dari penyakit
-          Demam
-          Baru memperoleh vaksinasi
-          Kurang tidur
-          Kelelahan
-          Terlalu gemuk
-          Penyakit kulit yang merata
-          Pernah mengalami sengatan udara panas
-          Minum alkohol
-          Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
-          Aklimitasi
-          Persedian air
-          Mengurangi aktivitas
-          Garam dapur
-          Pakaian :
-          Longgar
-          Baju lengan panjang
-          Celana pendek
-          Kaos oblong
3.       Serangan penyakit
-          Demam
-          Disentri
-          Typus
-          Malaria
4.       Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab :
-          Kejiwaan dan fisik lemah
-          Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan :
-          Usahakan tenang
-          Banyak berlatih
5.       Bahaya binatang beracun dan berbisa
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan :
-          Air garam di minum
-          Minum air sabun mandi panas
-          Minum teh pekat
-          Di tohok anak tekaknya

6.       Keletihan amat sangat
Pencegahan :
-          Makan makanan berkalori
-          Membatasi kegiatan
7.       Kelaparan
8.       Lecet
9.       Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian

Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis :
a.       Shelter asli alam
        Gua :
-          Bukan tempat persembunyian binatang
-          Tidak ada gas beracun
-          Tidak mudah longsor
b.      Shelter buatan dari alam
c.       Shelter buatan
Syarat bivak :
-          Hindari daerah aliran air
-          Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
-          Bukan sarang nyamuk/serangga
-          Bahan kuat
-          Jangan terlalu merusak alam sekitar
-          Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatang
a.       Nyamuk
        Obat nyamuk, autan, dll
        Bunga kluwih dibakar
        Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
        Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b.      Laron
        Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c.       Lebah
Apabila disengat lebah :
        Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
        Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
        Jangan dipijit-pijit
        Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
 
d.      Lintah
Apabila digigit lintah :
        Teteskan air tembakau pada lintahnya
        Taburkan garam di atas lintahnya
        Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
        Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e.      Semut
Apabila digigit semut :
        Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
        Letakkan cabe merah pada jalan semut
        Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
        Kalajengking dan lipan
        Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
        Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
        Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
        Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
        Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
f.        Ular

Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
        Perangkap model menggantung
        Perangkap tali sederhana
        Perangkap lubang jerat
        Perangkap menimpa
        Apace foot share
Bahan :
        tali/kawat
        Umpan
        Batang kayu
        Cabang pohon

Membaca Jejak
Jenis :
        Jejak buatan : dibuat oleh manusia
        Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
        Jenis binatang yang lewat
        Arah gerak binatang
        Besar kecilnya binatang
        Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
        Kotoran yang tersisa
        Pohon atau ranting yang patah
        Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :
a.       Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
b.      Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
c.       Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1.       Air sungai besar
2.       Air sungai tergenang
3.       Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4.       Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5.       Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan
Patokan memilih makanan :
        Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
        Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
        Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
        Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
        Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan
        Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
        Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
        Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
        Batang pohon pisang (putihnya)
        Bambu yang masih muda (rebung)
        Pakis dalamnya berwarna putih
        Sagu dalamnya berwarna putih
        Tebu

 Dari daunnya :
        Selada air
        Rasamala (yang masih muda)
        Daun melinjo
        Singkong

Akar dan umbinya :
        Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
        Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
        Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :
        Mempunyai warna mencolok
        Baunya tidak sedap
        Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
        Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
        Bila diraba mudah hancur
        Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
        Tumbuh dari kotoran hewan
        Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan
        Belalang
        Jangkrik
        Tempayak putih (gendon)
        Cacing
        Jenis burung
        Laron
        Lebah , larva, madu
        Siput
        Kadal : bagian belakang dan ekor
        Katak hijau
        Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
        Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan
        Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
        Mengandung racun : penyu laut
        Mengandung bau yang khas : sigung

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Teknik membuat api :
a.       Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
b.      Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
c.       Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah terbakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
        Perlengkapan memancing
        Pisau
        Tali kecil
        Senter
        Cermin suryakanta, cermin kecil
        Peluit
        Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
        Tablet garam, norit
        Obat-obatan pribadi
        Jarum + benang + peniti
        dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar