Kamis, 31 Maret 2011

Manajemen Perjalanan

Manajemen Perjalanan


Persiapan
Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas Harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. Ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang artinya adalah :
Where, Who, Why, When dan How.


Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
ü Where (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, Contoh: Gunung Ciremai – Kuningan.
ü Who (Siapa), apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Jgn lupa tentukan ketua dalam rombongan! Contoh: Satu Kelompok (5 Personil ) dari ILALANG.
ü Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam Contoh : Untuk melakukan Pendakian Gunung.
ü When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?. Contoh: 20 Juni 2006 sampai dengan 25 Juni 2006

Dari pertanyaan-pertanyaan 4 W, maka didapat suatu gambaran sebagai berikut:
pada tanggal 20-25 Juni 2005 akan diadakan Kegiatan Pendakian Gunung,yang akan dilakukan oleh 5 orang Pendaki dari ILALANG dengan personil : ………,………,……… Lokasi dan tujuan pendakian tersebut yaitu Gunung Ciremai (3076 Mdpl) -Kuningan.

Untuk How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih Luas dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
ü Bagaimana menuju ke lokasi
ü Bagaimana Kondisi tempat
ü Bagaimana cuaca disana
ü Bagaimana perizinannya
ü Bagaimana Pengaturan Logistik pendakian
ü Bagaimana pengaturan tugas personil
ü Bagaimana Operasional Pendakian
ü dan masih banyak Bagaimana ? (silahkan anda dapat mengembangkannya lagi).

Dari Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
1.     Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian waktu dan sebagainya.
2.     Pengurusan perizinan
3.     Pembagian tugas personil
4.     Persiapan kebutuhan Operasional Pendakian
5.     kebutuhan peralatan dan perlengkapan
6.     dan lain sebagainya.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah anda akan mendapatkan point-point bagi kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.


Packing
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carrier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan. Ingat bagi pendaki, Packing is Art! Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
ü Pada saat backpack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
ü Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
ü Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
ü Maksimalkan tempat yang ada, misalkan misting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
ü Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
ü Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.

Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.

CHECK-LIST PERLENGKAPAN

1. Perlk. Ibadah : Mushaf, Sarung, sajadah, Kopiah
 2. Perlk. Tidur : Sleeping Bag, Matras & Insect Repellent
3. Perlk. Mandi : Handuk, Sisir, Sabun, Shampo, Odol, Sikat Gigi, Tissue roll. 
 4. Perlk. Makan (Plastik) : Gelas, piring, sendok
5. Kaos/baju/Celana PDL ganti  
6. Buku & Alat Tulis 
7. Perlk. Navigasi: Protraktor, Pulpen warna, Jangka, Luv, Kompas, Peta, Penggaris, Pinsil,  
    Penghapus, Binocular,
8. Survival Kit : Pisau, benang, jarum, tali (jerat), Kondom, kail, korek, garam tablet, Luv, Pluit
9. Tali/Tambang/Prusik  & Webbing
10. P3M Kit : Herbal, Perban, Plester, Alcohol, gunting dll 
11. Jaket/Sweater tebal
12. Sepatu Kets/Trekking & Sendal Jepit
13. Topi, Kupluk, Sarung tangan
14. Kaos kaki & cadangan
15. Jas Hujan/Rain Coat/Ponco & Payung
16. Senter + Batere cadangan
17. Tempat/ Botol air minum
18. Makanan/minuman pribadi
19. Plastik : Baju, Tas/keril, dompet, hp & Sampah.
20. Jam Tangan

NOTE :  Lakukan pengecekan ulang sebelum berangkat !!!
              Jangan ada barang yang tertinggal !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar